Minggu, 18 Oktober 2015

planologi??

Pertanyaan di atas sering ditanyakan oleh orang-orang di sekitar saya. Banyak orang salah mengira bahwa planologi itu jurusan yang terkait dengan tanaman maupun astrologi kebintangan. Mendengar pendapat orang-orang yang masih awam, saya hanya tersenyum saja dan berusaha menjelaskan melalui bahasa yang lebih sederhana bahwa planologi itu TATA KOTA. Orang yang bertanya pun sedikit memahami tentang istilah sederhana tersebut.

Lulusan Planologi, Kerja dimana?

Beberapa waktu yang lalu sempat ada publikasi 10 jurusan di universitas yang mempunyai prospek kerja yang cerah bagi lulusannya, salah satunya jurusan Planologi. Sewaktu membaca publikasi tersebut, saya sudah hampir menyelesaikan kulih saya di salah satu universitas di Semarang. Di publikasi tersebut kalau tidak salah dijelaskan bahwa berkembangnya aktivitas ekonomi menyebabkan munculnya pusat-pusat pertumbuhan baru dan aktivitas perkotaan yang semakin tersebar sehingga dibutuhkan banyak tenaga baru untuk menyusun suatu perencanaan kota yang berkelanjutan.

Kembali ke topik di atas, sebenarnya lulusan planologi dapat kerja dimana? Banyak jawaban dari pertanyaan di atas, namun ada satu jawaban yang nampaknya begitu begitu familiar bagi kebanyakan lulusan planologi. Ya, menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Mungkin ini jadi pilihan utama bagi sebagian besar lulusan planologi, khususnya teman-teman di angkatan saya. Lebih dari 40% teman-teman saya mengabdi sebagai PNS mulai dari tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten kota. Kementerian pekerjaan umum, kementerian perhubungan, kementerian tenaga kerja dan transmigrasi, kementerian perindustrian , bapennas, kementerian perikanan dan kelautan merupakan beberapa instansi yang membutuhkan lulusan planologi. Suatu pilihan yang cukup baik untuk dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu perencanaan wilayah dan kota yang didapat ketika sekolah. Memang benar peluang kerja terbesar bagi lulusan planologi memang sebagai PNS dengan jaminan adanya pensiun, tunjangan keluarga dan sejumlah fasilitas lainnya.

Pekerjaan selanjutnya di bidang konsultan teknik maupun kontraktor. Keduanya merupakan bidang usaha yang membutuhkan tenaga planologi. Bidang usaha tersebut juga berhubungan dengan pemerintah sebagai pemakai jasa. Tanpa adanya konsultan teknik, suatu produk perencanaan kota tidak akan terwujud. Menurut pendapat saya, kedua bidang tersebut sangat baik bagi lulusan baru sebelum menjadi PNS. Namun tidak saya sarankan untuk selamanya sebagai pekerja di konsultan, beberapa hal serba tidak pasti, baik dalam hal karir maupun finansial.

Kesempatan kerja selanjutnya ada di LSM, lembaga-lembaga PBB maupun NGO lainnya. Lulusan planologi dianggap mampu berperan sebagai koordinator suatu project yang anggota timnya berasal dari berbagai latar belakang pendidikan.

Dunia perbankan dan swasta lainnya, tidak sedikit dari lulusan planologi yang bekerja di bidang ini. Sekarang ini bukan hal yang aneh jika pekerjaan yang kita jalani tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan. Tidak bermaksud membenarkan maupun menyalahkan, namun inilah yang terjadi dalam sistem pendidikan dan ketenagakerjaan di Indonesia. Masih banyak pekerjaan lain bagi lulusan planologi selain yang disebutkan di atas. Mungkin para lulusan planologi lainnya bisa menambahkan di kolom komentar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar