planologi??
Pertanyaan di atas sering ditanyakan oleh orang-orang di sekitar
saya. Banyak orang salah mengira bahwa planologi itu jurusan yang
terkait dengan tanaman maupun astrologi kebintangan. Mendengar pendapat
orang-orang yang masih awam, saya hanya tersenyum saja dan berusaha
menjelaskan melalui bahasa yang lebih sederhana bahwa planologi itu TATA
KOTA. Orang yang bertanya pun sedikit memahami tentang istilah
sederhana tersebut.
Beberapa waktu yang lalu sempat ada publikasi 10 jurusan di
universitas yang mempunyai prospek kerja yang cerah bagi lulusannya,
salah satunya jurusan Planologi. Sewaktu membaca publikasi tersebut,
saya sudah hampir menyelesaikan kulih saya di salah satu universitas di
Semarang. Di publikasi tersebut kalau tidak salah dijelaskan bahwa
berkembangnya aktivitas ekonomi menyebabkan munculnya pusat-pusat
pertumbuhan baru dan aktivitas perkotaan yang semakin tersebar sehingga
dibutuhkan banyak tenaga baru untuk menyusun suatu perencanaan kota yang
berkelanjutan.
Kembali ke topik di atas, sebenarnya lulusan planologi dapat kerja
dimana? Banyak jawaban dari pertanyaan di atas, namun ada satu jawaban
yang nampaknya begitu begitu familiar bagi kebanyakan lulusan planologi.
Ya, menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Mungkin ini
jadi pilihan utama bagi sebagian besar lulusan planologi, khususnya
teman-teman di angkatan saya. Lebih dari 40% teman-teman saya mengabdi
sebagai PNS mulai dari tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten kota.
Kementerian pekerjaan umum, kementerian perhubungan, kementerian tenaga
kerja dan transmigrasi, kementerian perindustrian , bapennas,
kementerian perikanan dan kelautan merupakan beberapa instansi yang
membutuhkan lulusan planologi. Suatu pilihan yang cukup baik untuk dapat
mengaplikasikan ilmu-ilmu perencanaan wilayah dan kota yang didapat
ketika sekolah. Memang benar peluang kerja terbesar bagi lulusan
planologi memang sebagai PNS dengan jaminan adanya pensiun, tunjangan
keluarga dan sejumlah fasilitas lainnya.
Pekerjaan selanjutnya di bidang konsultan teknik maupun kontraktor.
Keduanya merupakan bidang usaha yang membutuhkan tenaga planologi.
Bidang usaha tersebut juga berhubungan dengan pemerintah sebagai pemakai
jasa. Tanpa adanya konsultan teknik, suatu produk perencanaan kota
tidak akan terwujud. Menurut pendapat saya, kedua bidang tersebut sangat
baik bagi lulusan baru sebelum menjadi PNS. Namun tidak saya sarankan
untuk selamanya sebagai pekerja di konsultan, beberapa hal serba tidak
pasti, baik dalam hal karir maupun finansial.
Kesempatan kerja selanjutnya ada di LSM, lembaga-lembaga PBB maupun NGO
lainnya. Lulusan planologi dianggap mampu berperan sebagai koordinator
suatu project yang anggota timnya berasal dari berbagai latar belakang
pendidikan.
Dunia perbankan dan swasta lainnya, tidak sedikit
dari lulusan planologi yang bekerja di bidang ini. Sekarang ini bukan
hal yang aneh jika pekerjaan yang kita jalani tidak sesuai dengan latar
belakang pendidikan. Tidak bermaksud membenarkan maupun menyalahkan,
namun inilah yang terjadi dalam sistem pendidikan dan ketenagakerjaan di
Indonesia. Masih banyak pekerjaan lain bagi lulusan planologi
selain yang disebutkan di atas. Mungkin para lulusan planologi lainnya
bisa menambahkan di kolom komentar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar